Kamis, 24 Desember 2015

Gurihnya Kuah Soto Banjar

Masih bercerita tentang perjalanan saya ke kota Sampit untuk berlibur di akhir tahun. Kini saya bercerita tentang masakan khas Kalimantan, yakni soto banjar. Soto banjar adalah jenis soto yang berasal dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Di Sampit sendiri, soto banjar ini biasa dimakan sebagai menu sarapan, rata-rata pedagang soto buka dari pagi hingga siang namun pembeli kebanyakan berdatangan di pagi hari. 
Soto banjar biasa disajikan dengan ketupat yang disiram kuah soto dan diberi taburan ayam suwir dan irisan telur. Yang membuat kuah soto banjar ini berbeda dari kuah soto yang berasal dari daerah lain adalah perkedel kentang dan irisan telur bebek. Kuah soto banjar pada dasarnya berjenis kuah bening, yang menggunakan rempah-rempah seperti kapulaga, cengkeh, dan lain-lain. Namun saat diaduk kuah soto banjar yang tadinya bening berubah menjadi keruh karena irisan perkedel dan kuning telur bebek yang diiris. 
Di rumah makan yang menjual soto banjar, biasanya terdapat menu soto banjar dan sop banjar. Perbedaannya hanya terletak pada penggunaan ketupat dan nasi saja, soto banjar menggunakan ketupat sedangkan sop menggunakan nasi. Akan tetapi di antara keduanya masih menggunakan kuah yang sama.


Dan kali ini saya memesan sop banjar. Sop banjar menggunakan nasi yang berasnya menggunakan beras banjar yang agak kering. Kuning telur bebek yang diiris membuat kuah sop saya yang bening menjadi keruh jika diaduk, bahkan jika dilihat kuahnya mirip seperti soto betawi yang menggunakan santan. Ayam yang digunakan sebagai kaldu dan suwiran menggunakan ayam kampung.


Untuk seporsi sop maupun soto banjar ini porsinya sangat besar untuk menu sarapan. Bagi yang tidak terbiasa sarapan berat, disarankan untuk memesan porsi setengah, karena saya agak kewalahan menghabiskan porsi penuh dari sop banjar ini.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar