Selasa, 08 Agustus 2017

Personal Note

Kejutan Tuhan,
Menghancurkan dunia, kemudian menguatkannya kembali.
Dititik terendah, Ia hadir dengan cara yang indah, karena Ia mendengar.

Karena Ia lebih dekat dari urat nadi.

Jumat, 21 April 2017

Roasted Cauliflower Salad

Hai, sudah cukup lama jaraknya sejak postingan saya yang terakhir kali. Karena tidak adanya konten untuk di posting ke blog. Namun, bukan karena saya tidak pergi kemana-mana atau bahkan tidak memasak apapun. Hanya saja saya kadang lupa mengabadikan ketika sedang jalan-jalan ataupun makan-makan.
Nah, postingan kali ini berbeda dengan postingan saya yang sebelumnya. Kali ini saya akan membagikan resep sehat yang bisa dicoba dirumah, yaitu salad. Banyak orang menganggap menu salad ini adalah menu yang membosankan, tidak ada rasa, bahkan jika makan di restoran dan memesan menu salad pasti sebagian dari kita merasa jika harganya terlalu pricey untuk ukuran makanan yang bahkan tidak perlu dimasak. Kenapa kali ini saya membuat salad, karena belakangan ini berat badan saya agak naik dan beberapa pakaian sudah mulai sesak. Salad ternyata sangat beragam olahannya, praktis dan gampang dibuat oleh siapapun
Yang menjadi permasalahan salad biasanya adalah terlalu hambar atau malah eneg jika ditambahkan dressing salad. Bahkan saya sendiri pernah mengalami ketika memesan menu salad di salah satu restoran dan ternyata saladnya benar-benar tanpa dressing sama sekali.Bagi saya yang kurang terbiasa, pasti merasa susah untuk menghabiskan satu porsi salad yang isinya bawang, daun selada, timun, serta tomat tanpa adanya salad dressing.
Setelah baca sana-sini akhirnya saya dapat satu resep salad yang sepertinya cocok buat lidah saya, yaitu Roasted Cauliflower Salad. Salad ini menggunakan kembang kol yang di roasted dengan bawang bombay. Ya, karena saya paling tidak suka makan bawang mentah karena aromanya yang cukup kuat di mulut.
Bawang bombay yang di masak bersama kembang kol dan bawang putih yang saya goreng hingga garing bersama olive oil ini menjadi perasa untuk salad, jadi saya tidak menggunakan garam sama sekali namun salad tetap memiliki rasa dan tidak eneg sama sekali.
Selamat mencoba dirumah ya. Resepnya saya tuliskan dibawah ini.

Bahan-bahan :
1 ikat daun selada atau lettuce
1 butir telur ayam rebus
1 bh kembang kol
1 bh bawang bombay
1 bh tomat
1 bh bawang putih iris tipis
olive oil secukupnya

cara membuat :
- Potong daun selada menjadi kecil-kecil. Iris tipis telur ayam rebus dan tomat. Masukkan ke dalam mangkuk kemudian sisihkan.
- Panaskan olive oil sedikit agar wajan tidak lengket kemudian masukkan kembang kol dan bawang bombay. Masak hingga kecoklatan dan wangi. Kemudian masukkan ke dalam mangkuk daun selada dan aduk rata hingga tercampur.
- Panaskan sekitar 2 sendok makan olive oil kemudian masukkan bawang putih dan goreng hingga garing kecoklatan. Taburkan ke atas salad yang sudah tercampur beserta olive oil. 

Jumat, 09 Desember 2016

Ramen Ikkudo Ichi - Kota Kasablanka

Postingan saya kali ini masih berupa makanan yang sejenis dengan postingan saya terakhir kali, yakni mie. Sekarang saya akan menulis tentang salah satu jenis hidangan mie yang asli berasal dari Jepang yaitu ramen. Banyak sekali restoran Jepang yang ada di Jakarta yang menyajikan ramen, namun kendala utama bagi saya adalah menemukan ramen yang halal namun rasanya tetap otentik, tidak seperti ramen yang sudah dimodifikasi menyesuaikan lidah Indonesia. 
Sebenarnya Ikkudo Ichi ini adalah salah satu restoran spesial yang menjual ramen dengan rasa yang otentik, namun banyak cabang Ikkudo Ichi yang menjual ramen yang menggunakan daging non-halal. Tapi jangan khawatir, cabang Ikkudo Ichi yang ada di Kota Kasablanka ini hanya menjual ramen yang menggunakan daging ayam sehingga bagi kita yang muslim dapat dengan lega mencicipi lezatnya ramen Ikkudo Ichi yang terkenal ini.
Menurut pramuniaga Ikkudo Ichi, menu yang paling sering dipesan oleh pengunjung disini adalah Ikkudo's Tori Kara ramen, jadi saya langsung memesan menu tersebut. Tempat duduk yang tersedia disini tidak terlalu banyak, jadi bagi yang ingin berkunjung kesini di hari libur dan bertepatan dengan jam makan siang, harus rela mengantri untuk mendapatkan tempat duduk. Pelayan disini cukup tanggap, penyajian pesanan pun tidak terlalu lama.


Ramen yang saya pesan berukuran reguler, porsinya cukup besar. Bagi yang tidak ingin makan terlalu banyak disini juga menawarkan ramen dengan ukuran small. Tori kara ramen ini memiliki rasa pedas namun dengan tingkat kepedasan yang cukup menurut saya. Jika anda bukan penyuka rasa pedas, anda dapat memilih menu Tori Signature. Satu porsi tori kara ramen ini seharga Rp.58.000,- saya kira sebanding dengan rasa dan porsi yang ditawarkan. Ikkudo Ichi ini benar-benar menjadi salah satu ramen rekomendasi yang wajib anda cicipi.




Selasa, 22 November 2016

Mie Aceh Seulawah

Kali ini saya akan menulis tentang menu mie, yakni mie aceh. Menu mie aceh ini adalah salah satu menu makanan asli Indonesia. Seperti biasa menu makanan khas Indonesia tentunya kaya akan bumbu rempah yang memanjakan lidah hingga tenggorokan. Mie Aceh ini memang dikenal bercitarasa agak pedas dan menggunakan mie kuning yang besar. Untuk penyajian, mie Aceh ini ada yang disajikan seperti mie goreng yang agak kering, mie tumis dan juga disajikan dengan sedikit kuah layaknya mie rebus.
Rumah makan Mie Aceh Seulawah ini memang sangat terkenal meskipun tempatnya agak kecil, tepatnya pas di depan rumah sakit AL Dr. Mintohardjo. Ketika masuk kedalam rumah makan ini kita akan disambut dengan pajangan piring yang penuh dengan tanda tangan para publik figur yang pernah datang ke rumah makan mie Aceh ini di seluruh dinding.


Saya sendiri memesan mie Aceh tumis daging, karena saya ingin mie tersebut tidak terlalu kering dan tidak pula terlalu berkuah. Dan tidak terlalu lama bagi saya untuk menunggu mie Aceh tersebut disajikan dengan keadaan masih panas.


Mie aceh ini disajikan dengan irisan jeruk nipis, irisan timun, dan emping melinjo. Untuk rasa, memang mie Aceh disini yang paling enak menurut saya dibandingkan mie Aceh yang pernah saya coba sebelumnya karena bumbu mie Aceh disini lebih berasa.


Harga seporsi mie Aceh daging ini Rp.28.000 menurut saya sesuai dengan rasa yang ditawarkan dan porsinya pun menurut saya memuaskan. Salah satu rumah makan dengan rasa otentik yang bagi saya wajib untuk dicoba dan kembali lagi kesini dilain waktu.



Rabu, 09 November 2016

Bebek Muda Goreng Kremes - Bebek Kaleyo (Cempaka Putih)

Sudah lama sekali semenjak saya menulis blog terakhir kali di bulan februari, sembilan bulan tepatnya dan akhirnya keluarlah tulisan baru saya. Bersyukur sekali akhirnya mood saya untuk menulis mulai muncul kembali, banyak sekali stok foto makanan dari beberapa tempat yang saya kumpulkan selama beberapa bulan terakhir ini tapi rasa malas melanda diri saya untuk memposting tulisan-tulisan baru. But I'm back now, semoga mood nya stabil terus, bukan turun naik kaya roller coaster.
Seperti judul diatas, kali ini saya akan menulis tentang salah satu rumah makan bebek yang paling sering saya kunjungi, bisa dibilang ini adalah rumah makan favorit saya yaitu Bebek Kaleyo. Tempatnya berada di Cempaka Putih, namun Bebek Kaleyo juga memiliki beberapa cabang di daerah lain seperti Sunter, Rawamangun, Tebet, BSD, Harapan Indah, Duren Sawit, dan masih banyak lagi. Tapi dari yang saya tahu, warung tenda Bebek Kaleyo yang berada di Cempaka Putih adalah cabang pertama. Bagi saya makan Bebek Kaleyo yang berupa warung tenda memang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan rumah makan Bebek Kaleyo lain, setiap malam ramai dikunjungi dan ketika makan kita disuguhi iringan lagu dari para pengamen, oh by the way pengamen yang ada di Bebek Kaleyo tenda ini bukan pengamen biasa yang nyanyinya setengah-setengah ya, mereka memang menjadi pengamen tetap disitu tiap malam, bisa dibilang pengamen resmi nya Bebek Kaleyo lah.
Menu di Bebek Kaleyo ini sangat beragam untuk varian menu bebeknya. Tapi jangan khawatir bagi yang kurang suka dengan menu bebek, disini juga ada menu ayam. Harga makanan disini menurut saya terjangkau dengan rasa yang enak.


Menu yang saya pesan kali ini (dan memang menjadi menu yang selalu wajib saya pesan) adalah bebek muda goreng kremes. Kenapa bebek goreng muda? Jadi begini ceritanya, pertama kali saya ke Bebek Kaleyo dulu selalu saya pesan bebek goreng dada, setelah beberapa kali saya makan disana dan selalu memesan menu yang sama, suatu hari bebek goreng dada tersebut tidak tersedia, akhirnya atas rekomendasi dari karyawan disana saya disarankan untuk mencoba bebek goreng muda dan ternyata lebih enak dibandingkan bebek goreng dada (menurut saya), jadi sampai sekarang akhirnya itu menjadi menu yang selalu saya pesan ketika berkunjung kesana.


Bagi saya salah satu yang membuat spesial Bebek Kaleyo ini adalah sambal merahnya, sambal merah yang cukup pedas dengan banyak menggunakan bawang merah rasanya berbeda dari sambal di rumah makan bebek yang lain, dan di Bebek Kaleyo ini kita bisa mengambil sambal yang tersedia langsung di meja jadi kita bisa menyesuaikan sendiri seberapa banyak yang kita inginkan. Perbedaan yang mencolok lagi adalah aroma dari bumbu si bebek goreng itu sendiri, meskipun rasa bumbu bebek gorengnya tidak terlalu dominan sehingga tidak menghilangkan rasa bebek itu sendiri namun aromanya sangat khas sekali.
Pelayanan di Bebek Kaleyo cukup sigap dan informatif ketika menjelaskan sebuah menu. Jadi jangan khawatir untuk makan disini meskipun di jam sibuk ataupun tidak mengerti tentang perbedaan antara bebek biasa, bebek muda, ataupun bebek peking.
Banyak perkembangan dari beberapa tahun terakhir rumah makan Bebek Kaleyo ini, salah satunya dari varian menu, dari yang dulunya hanya menu bebek goreng dan bakar sekarang ada bebek bumbu madura, rica-rica, dan lain-lain. Menurut saya sangat baik bagi mereka untuk selalu mengembangkan menu agar pelanggan tidak jenuh.
Untuk jam buka rumah makan Bebek Kaleyo ini berbeda-beda tergantung dari cabangnya masing-masing. Tapi yang pasti Bebek Kaleyo tidak beroperasi di hari minggu, jadi pastikan untuk tidak datang kesana di hari minggu karena sudah pasti niat untuk menyantap bebek goreng anda akan gagal total ;).


Kamis, 18 Februari 2016

Kuliner Halal Singapore (II : Tang Tea House)

Setelah minggu lalu saya menulis tentang cerita ketika saya berkunjung ke Mat Noh & Rose, Kali ini saya akan menulis tentang makanan khas Singapore lainnya yang juga halal, yaitu Chicken Rice. Berbeda dengan Chicken Rice yang menjadi khas Mat Noh, Chicken Rice yang saya cicipi di Tang Tea House ini adalah jenis yang benar-benar authentic tanpa adanya modifikasi pada cara memasak ayamnya. Tang Tea House ini menjual berbagai macam chinese cuisine yang memiliki sertifikat halal Singapore jadi jangan khawatir untuk memesan menu apapun disini. 
Untuk menuju ke Tang Tea House ini saya menggunakan MRT dan turun di stasiun Tanah Merah, kemudian berjalan kaki sekitar 500meter ke arah Bedok Market Place, nah restoran Tang Tea House ini tepat berada di seberang Bedok Market Place, posisinya persis di tikungan jalan.
Pelayanan disini cukup tanggap, menunya juga sangat informatif karena disertai dengan keterangan harga. Disini Chicken Rice tersedia untuk paket porsi per orang, setengah ekor ayam, dan satu ekor ayam utuh. Saya memesan dua paket porsi per orang, satu dengan paket ayam yang di steamed dan satu lagi dengan paket ayam yang di roasted




Kedua ayam yang saya pesan disajikan dengan siraman kecap asin, karena ayamnya memang dimasak dengan bumbu yang sangat minimalis sekali maka kecap asinnya sangat cocok disajikan sebagai siraman ayam. Antara steamed chicken dan roasted chicken keduanya sama-sama enak, sama sekali tidak terasa amis. 
Untuk nasi teksturnya sangat baik, tidak terlalu basah tapi juga tidak terlalu kering. Untuk keseluruhan paket Chicken Rice ini sangat memuaskan. 
Harga satu paket Chicken Rice S$ 4.20 . Half Chicken S$ 17 dan Whole Chicken S$ 34. Mungkin lain kali saya akan mencoba Half Chicken karena untuk porsi per orang saya merasa masih kurang banyak porsi ayamnya.

Tang Tea House
355 Bedok Road
242 Jalan Kayu
11.00am til 4.00am


Kamis, 04 Februari 2016

Kuliner Halal Singapore ( I : Mat Noh & Rose)

Lebih dari dua minggu saya absen untuk menulis di blog, yah karena saya memang sedang dalam kondisi berlibur. Liburan kali ini saya pergi ke Singapore, tujuan saya yang utama yaitu berburu makanan halal disana. Sebelum pergi saya memang memiliki daftar panjang tempat makan yang ingin saya kunjungi, dan tempat makan pertama yang akan saya ceritakan disini adalah kedai Mat Noh & Rose yang memang terkenal sekali dengan menu Ginger Chicken Rice. Namun harus diingat karena Kedai Mat Noh & Rose ini tutup dihari minggu. Kedai ini berada di Whampoa Drive Food Centre, tidak sulit untuk menemukan kedai Mat Noh & Rose ini karena letaknya berada di deretan paling depan dan paling banyak pelanggannya. Hanya saja yang sulit adalah mencari lokasi Whampoa Drive Food Centre karena lokasinya agak masuk kedalam jalan yang kecil. Karena memang sangat penasaran dengan rasa Ginger Chicken Rice jadi saya rela berkeliling dengan berjalan kaki untuk mencari lokasi Mat Noh & Rose. Saya datang kesini sekitar jam 11 sebelum makan siang, dan disini sudah ramai orang berdatangan untuk makan sampai saya kesulitan untuk mencari tempat duduk. Satu porsi Ginger Chicken Rice ini dibanderol dengan harga S$3.50. Rasa dari ayam goreng Mat Noh & Rose ini memang berbeda dan sangat garing tapi dalamnya terasa lembut, saya sendiri tidak bisa menebak bumbu apa yang digunakan. Yang jelas Ginger Chicken Rice disini memang beda dari yang biasanya dimasak dengan steamed ataupun roasted. Saya pribadi sangat suka dengan rasa yang ditawarkan oleh kedai Mat Noh & Rose karena belum pernah saya cicipi makanan dengan citarasa seperti ini sebelumnya. Jadi daftar wajib saya setiap berkunjung ke Singapore? Tentu saja iya. Nah bagi yang ingin berburu kuliner di Singapore yang halal bisa berkunjung kesini.





Mat Noh and Rose Authentic Ginger Fried Chicken rice
Whampoa Drive Food Centre
91 Whampoa Drive
#01-27
Singapore 320091