Minggu, 13 Desember 2015

Cinderella Movie (2015)



Ini adalah film yang ceritanya telah seringkali di remake, dan pernah kita tonton berkali-kali baik itu versi kartun sampai versi teater. Cerita ini diadaptasi dari salah satu cerita anak-anak yang sangat populer dengan judul yang sama karya Charles Perrault.
Cinderella pada tahun 2015 ini difilmkan kembali, dengan disutradarai oleh Kenneth Branagh. Cinderella sendiri diperankan oleh Lily James dan ibu tiri yang diperankan oleh Cate Blanchett.
Dikisahkan seorang gadis yang bernama Ella hidup dalam sebuah keluarga bahagia, namun suatu ketika Ibunya tiba-tiba meninggal karena sakit. Setelah ibunya meninggal, bertahun-tahun dia hidup berdua dengan ayah yang disayanginya. Sampai pada saat Ella menginjak usia remaja, ayahnya memutuskan untuk mencoba lagi membangun rumah tangga bersama seorang janda yang bernama Lady Tremaine, dan Ella setuju akan keputusan ayahnya selama itu memberi kebahagiaan bagi ayah yang disayanginya. Akhirnya si ayah menikah dan Ella memiliki ibu tiri dan dua saudari tiri. Ibu tirinya berusaha membawa kegembiraan ke dalam rumah dengan cara sering mengadakan pesta dan judi. Pada suatu hari ayah Ella harus pergi beberapa bulan untuk berbisnis, dan itu menjadi kali terakhir Ella dapat melihat ayahnya, karena dalam perjalanan pergi ayah Ella meninggal. Setelah kepergian ayah Ella, ibu tiri dan saudarinya menjadi berubah jahat dan semena-mena dengan Ella. Ella dijadikan bak pembantu dirumah tersebut, dan kamar tidur yang ditempatinya dulu diambil alih oleh kedua saudari tirinya sementara Ella tinggal di loteng rumah yang berdebu bersama dengan tikus-tikus, mereka memberi julukan Cinderella pada Ella. Sampai pada suatu hari Ella teramat sedih dan pergi kedalam hutan. Hal ini adalah awal dari takdir, karena Ella bertemu seorang pria yang tidak dia sadari bahwa seorang pria tersebut adalah seorang pangeran. Pria tersebut menyimpan kekaguman pada sosok Ella. Pria tersebut mengaku bernama Kit.
Setelah pangeran itu kembali ke kerajaannya, raja memerintahkan agar pangeran tersebut mencari seorang wanita yang bisa dijadikan istri untuk pangeran. Raja menyarankan untuk mengadakan sebuah pesta, agar pangeran dapat memilih wanita mana yang dia sukai untuk dijadikan istri.
Berita diadakannya pesta sampai ke telinga ibu tiri dan kedua saudari Ella. Mereka sangat antusias, dan mempersiapkan segala sesuatunya untuk dapat pergi ke pesta. Karena ibu tiri Ella berharap satu diantara kedua anaknya dapat menjadi yang terpilih oleh pangeran.
Sampai akhirnya tiba hari diadakannya pesta, kedua saudari tiri Ella bersiap-siap dengan menggunakan gaun terbaik yang mereka miliki, Ella membantu mereka mempersiapkan pakaian saudari tirinya sembari berharap dia dapat menggunakan gaun terbaik yang dimilikinya. Namun ketika malam ibu tiri dan kedua saudarinya ingin berangkat ke pesta, Ella dilarang untuk ikut, ibu tirinya merobek lengan baju Ella dan mengatakan bahwa jika Ella ikut ke pesta maka ia hanya akan membuat mereka sekeluarga menjadi malu di depan raja dan pangeran.
Ella yang sedih dan menangis karena tidak diperbolehkan ikut ke pesta, tiba-tiba saja dikejutkan dengan kedatangan seorang nenek-nenek tua yang meminta sedikit minuman, Ella yang baik hati senantiasa membantu siapapun memberikan minum kepada nenek tua, tak disangka nenek tua tersebut adalah ibu peri yang menyamar. Dengan keajaiban ibu peri, Ella dapat pergi ke pesta, gaun yang tadinya dirobek oleh ibu tiri kini berubah menjadi gaun biru yang indah, dan Ella pergi ke pesta dengan menggunakan kereta kuda yang sangat mewah berasal dari labu yang ada di kebun rumah Ella. Namun ibu peri berkata bahwa keajaiban sihirnya hanya bertahan hingga lonceng pertama di jam 12 malam, setelah itu sihirnya akan lenyap, Ella harus kembali sebelum jam 12 malam.
Sesampainya di pesta, Ella menjadi gadis tercantik yang ada disana, ia dipilih berdansa bersama pangeran dan pangeran sangat bahagia dapat bertemu dengan Ella. Ibu tiri dan kedua saudari tiri Ella tidak menyadari sama sekali bahwa wanita yang berdansa bersama pangeran adalah Ella. Grand duke penasaran dan gusar karena tidak mengenal siapa wanita yang diajak berdansa oleh pangeran, karena Grand duke menginginkan pangeran untuk menikahi seorang putri Chelina bukan menikahi rakyat biasa.
Ella diajak berkeliling istana oleh pangeran, namun kebahagiaan mereka saat asik bercengkrama dan pangeran menanyakan nama Ella meskipun belum sempat menjawab seketika menjadi terputus tiba-tiba oleh suara lonceng jam yang menunjukkan jam 12 malam karena Ella harus segera pergi. Ketika Ella pergi berlari meninggalkan istana, salah satu sepatu Ella tertinggal ditemukan oleh pangeran.
Lama kelamaan ibu tiri Ella menyadari bahwa gadis yang berdansa bersama pangeran di pesta adalah Ella, ibu Ella menggeledah kamar Ella kemudian menemukan sepatu yang ada bersama Ella kemudian menghancurkannya. Kemudian beberapa hari kemudian pangeran mengutus pengawalnya untuk mencari wanita yang kakinya cocok dengan sepatu yang tertinggal pada malam pesta. Seluruh gadis dipersilahkan untuk mencoba sepatu tersebut, tidak ada yang cocok hingga sampailah rombongan pengawal raja di rumah Ella, kedua saudari Ella mendapat kesempatan untuk mencoba sepatu tersebut sedangkan Ella tidak. Ella yang sedih kemudian benyanyi, hingga suara Ella terdengar oleh rombongan pengawal, pangeran pun mendengar suara merdu nyanyian Ella. Kemudian mereka menemukan Ella di loteng yang sedang menyanyi dan memberi kesempatan kepada Ella untuk mencoba sepatu yang tertinggal bersama pangeran. Keajaiban terjadi ketika Ella mencoba sepatu tersebut yang mana memang sebenarnya itu adalah sepatu Ella. Dan akhirnya pangeran mengetahui nama wanita yang berdansa bersamanya pada malam pesta. Ella akhirnya hidup bahagia bersama pangeran di istana. Happy ending :).
Berbagai cara yang digunakan oleh ibu tiri dan grand duke untuk memisahkan Ella dan Kit tidak berhasil karena takdir mereka berdua yang sudah ditentukan untuk bersama. Film ini memang tidak ada sama sekali unsur kejutan didalamnya, karena semua dari kita hapal dengan alur ceritanya. Menonton film ini membuat saya menjadi teringat dengan buku-buku cerita anak yang dulu sering saya baca. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar